Restu Anggraini, Bermodal 3 Juta Rupiah Kini Dulang Ratusan Juta di Bisnis Fashion
Banyak desainer Indonesia yang mampu bersaing di kancah Internasional. Salah satunya adalah desainer sekaligus pemilik brand ETU, Restu Anggraini. Buktinya, ETU sempat tampil di beberapa fashion show berskala internasional.
Pada 2016, brand milik Restu itu sempat tampil di Mercedes Benz Tokyo Fashion Week dan Virgin Australia Melbourne Fashion Festival. Selain itu, produknya juga sempat mampang di pameran fashion di London Fashion Week.
Di balik pendirian bisnis ini, ada cerita menarik dari Restu. Pada 2010 silam, Restu pernah bekerja di sebuah event management di bagian marketing communication untuk mengatur promosi produk. Pada saat itu, ia mengaku sulit mendapatkan baju yang sesuai dengan gayanya yang memakai hijab.
Hal tersebut mengusik Restu. Ia lantas bergabung dengan Hijabers Community untuk memperdalam pengetahuannya mengenai fashion hijab. Tak lama kemudian, ia lalu meninggalkan pekerjaannya dan iseng merintis usaha bersama dua sahabatnya dengan budget hasil patungan bersama sebesar Rp 3 juta.
Restu mulai mendesain busana kerja yang kemudian ditawarkan kepada sesama temannya di kantor. Saat itu, mereka hanya bisa memproduksi sekitar 20-50 busana. Tak disangka, banyak temannya yang menyukai baju bikinan Restu.
Terlebih, bakat menggambar yang dimilikinya sejak kecil menambah kreativitas Restu dalam menciptakan desain yang otentik. Seiring berjalannya waktu, bisnis yang digelutinya tersebut mendapat respons positif. Yang awalnya pembeli hanya berasal dari teman dan saudara, perlahan Restu mendapat pelanggan.
Akan tetapi, di saat usahanya sedang naik, dua sahabatnya terpaksa mundur dari bisnis tersebut lantaran harus bekerja di luar kota. Restu mengaku sempat kewalahan waktu itu karena harus mengatur segala urusan sendiri.
Tidak menyerah, Restu kemudian memilih belajar di sekolah desain, ESMOD di Jakarta pada 2011 untuk memperdalam ilmunya. Tak lama, Restu kembali menggeluti bisnis fashion yang sudah menjadi passion-nya. Di sini, ia mulai berpikir untuk mematenkan hasil karyanya.
Restu akhirnya mengeluarkan label pertamanya, RA by Restu Anggraini di tahun yang sama. Karirnya sebagai desainer setelah merilis labelnya mulai disorot. Pada tahun 2015 saja, Etu mendapatkan kesempatan tampil di Jakarta Fashion Week. Restu juga diminta bergabung bersama program Indonesia Fashion Forward.
Program yang mempunyai visi mengantarkan desainer Indonesia ke skala global tersebut membuat Restu mengeluarkan label keduanya yang lebih eksklusif, yaitu ETU yang diambil dari sapaan akrabnya. Kini, ETU sudah bisa bekerja sama dengan perusahaan tekstil ternama seperti Toray Industries.
Kini, ETU sudah bisa memproduksi 1500-3000 produk dalam sebulan dengan dibantu 30 orang karyawan. Menurut pengakuan Restu, keuntungan yang diraih oleh bisnis ini mencapai Rp 150-300 juta setiap bulannya pada 2016. Jumlah tersebut bisa meningkat menjadi Rp 500-600 juta saat bulan Ramadhan.
Kesuksesan yang dicapai Restu kemudian diapresiasi oleh sejumlah pihak. Salah satunya, ia menjadi salah satu dari keenam wanita terhebat yang mendapat penghargaan dari Liputan6.com pada 2016.
0 comments:
Post a Comment