Profil Omas, Komedian Betawi yang Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia. Pelawak senior, Omas meninggal dunia pada Kamis (16/7).
Sebelum meninggal, Omas sudah lama sakit. Perempuan berusia 54 tahun itu salah satunya disebut menderita penyakit gula.
Di sepanjang kariernya, Omas dikenal berkat kepiawaiannya melawak dengan dialek Betawi. Gaya bahasanya yang ceplas-ceplos selalu bisa membuat banyak orang tertawa.
Kemampuan berakting Omas sudah dilatih sejak kecil. Bersama sang kakak, Mandra, ia kerap bermain Lenong, kesenian tradisional khas Betawi, dari panggung-panggung.
Karena dirasa punya talenta, Mandra mulai merambah ke dunia sinetron dan film pada era '80-an. Ternyata, Omas tak mau kalah dari sang kakak.
Di akhir era '90-an, Omas semakin sering tampil di sinetron. Ia biasa berperan sebagai ibu-ibu lucu yang menyegarkan suasana.
Ketenaran semakin memuncak di awal era 2000-an. Kala itu, ia berperan di banyak sinetron, seperti Jodoh Apa Bodoh, Insyaf, Matahariku, serta Upik Abu dan Laura.
Di sisi lain, Omas juga kerap muncul di acara-acara reality show. Namun, keterlibatannya di acara Asal (Asli Apa Palsu) bersama Taufik Savalas menjadi yang paling ikonik.
Memasuki era 2010-an, Omas tetap sering dipercaya berperan di sinetron. Beberapa diantaranya adalah Cinta Fitri, Yang Muda Yang Bercinta, Akibat Pernikahan Dini, Anak-Anak Manusia, dan Fatih di Kampung Jawara.
Jika sudah bermain sinetron dan dipasangkan dengan aktor Betawi lain, seperti Hj. Bolot dan Malih, semua orang pasti bisa dibuat tertawa. Sebab, kelucuan akting mereka terasa sangat natural dan mengalir.
Di sela-sela bermain sinetron, Omas juga sempat menjadi presenter di acara Baper (2017). Ia pun pernah berperan di sitkom Dagelan OK (2019) bersama Komeng.
Tahun lalu, ia juga masih sempat menjadi bintang tamu di acara-acara televisi, seperti Brownis dan Rumpi. Namun, kemudian Omas semakin jarang muncul di hadapan media hingga akhirnya berpulang.
0 comments:
Post a Comment