Wednesday, November 25, 2020

Pekerja Keras, Tamatan SD Ini Jadi Orang Terkaya Berharta Rp 257 Triliun

 Pekerja Keras, Tamatan SD Ini Jadi Orang Terkaya Berharta Rp 257 Triliun


Jika menyebut cat Nippon Paint, orang pasti dengan mudah mengenalinya. Namun, siapa sangka jika salah satu distributor perusahaan tersebut hanyalah lulusan SD? Ya, itu adalah salah satu dari segelintir perjuangan yang harus dilalui Goh Cheng Liang untuk meraih kesuksesan. 

Goh lahir dari keluarga yang tidak mampu yang tinggal di sebuah rumah petak berisi satu kamar. Ia terpaksa melepas pendidikannya yang hanya sampai di jenjang SD pada usia 12 tahun untuk membantu keluarga menyambung hidup. 

Saat seusia itu pula, Goh dikirim ke kota Muar, Malaysia untuk berjualan jaring ikan dengan saudara iparnya. Tiga tahun kemudian, tepatnya 1943, Goh kembali ke Singapura untuk merintis bisnisnya sendiri yaitu menjual air yang mengandung oksigen. 

Namun, berbisnis sendiri tidak semudah yang Goh bayangkan. Goh terpaksa menghadapi kegagalan dari usaha pertamanya itu. Goh tentu tidak menyerah. Ia kemudian mendapat tempat magang di sebuah toko perangkat keras. Ia belajar dengan giat hingga dipromosikan sebagai salesman. 

Singkat cerita, Goh menemukan sebuah ide yang menjadi momen pendirian cat Nippon Paint. Pada 1949, ada seorang pedagang cat dari Inggris yang menjual cat-cat miliknya karena sudah tidak layak pakai. Melihat hal itu, Goh membelinya untuk bereksperimen. 

Berbekal ilmu yang dimiliki dan sebuah buku kimia, Goh mencampur bahan kima dan menjadikan cat-cat tersebut dapat digunakan kembali. Tak berpikir lama, Goh kemudian mendirikan perusahaat cat miliknya, Pigeon Paint. 

Setahun berikutnya, tepat tengah terjadi perang Korea, Goh bak mendapat durian runtuh lantaran pemerintah Korea membatasi produk impor, termasuk salah satunya cat. Sejak saat itu, bisnis yang dirintis Goh akhirnya menuai hasil yang tidak mengecewakan. 

Pada 1959, Nippon Paint mengajak bisnis milik Goh untuk bekerja sama. Ia ditunjuk sebagai distributor Nippon Paint kala itu. Goh lalu sepakat dengan porsi saham 60-40 dengan anak usaha Nippon Paint di Asia Tenggara, Nipsea Management Group. 

Berkat kerja samanya dengan Nipsea itu, Goh tak ayal jadi salah satu konglomerat Singapura. Saat ini, merek Nippon Paint sudah dijual di 15 negara di luar Jepang, dengan mempekerjakan 15.000 karyawan di 30 pabrik. Bahkan, diperkirakan, Nippon Paint mampu meraup Rp 38 triliun setiap tahunnya. 

Pada 2019, Nippon Paint melakukan akuisisi besar-besaran. Mereka membeli DuluxGroup, salah satu perusahaan cat terbesar di Australia senilai Rp 39,5 triliun. Selain itu, mereka juga membeli sebuah perusahaan cat Turki, Betek Boya senilai Rp 3,6 triliun. 

Menurut real-time Forbes, Goh menempati urutan ke-3 orang terkaya Singapura dengan kekayaan Rp 257 triliun per 28 Oktober 2020. Dengan kekayaan tersebut, Goh memilik untuk menginvestasikannya ke berbagai bidang properti. Salah satunya dengan membangun mall Liang Court di Clark Quay. 

Seain itu, Goh juga membangun rumah sakit ternama di Singapura, Mt. Elizabeth. Tak hanya itu, Goh juga melebarkan bisnisnya dengan membangun hotel, bisnis manufaktur, kemasan khusus, logistik, makanan, dan masih banyak lagi. 

Meski sepak terjang bisnisnya sangat terkenal, namun Goh memilih untuk menjadi pengusaha low profile. Bahkan, ia juga terkenal jarang muncul di media. Wawancara terakhirnya dengan wartawan saja terakhir dilakukan pada 1997. 

Karenanya, ia sering melakukan banyak kegiatan filantropis. Salah satunya dengan mendirikan yayasan kemanusiaan untuk bantuan medis, Goh Foundation. Ia juga sempat diketahui menyumbangkan sekitar Rp 698,25 miliar kepada National Cancer Centre Singapore melalui yayasan tersebut.

Pekerja Keras, Tamatan SD Ini Jadi Orang Terkaya Berharta Rp 257 Triliun Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fauzi Rahmat

0 comments:

Post a Comment