Tuesday, November 24, 2020

Dari Dunia Hukum, Jaksa Kejahatan Seksual AS Ini Sukses Bangun Bisnis Kuliner

 Dari Dunia Hukum, Jaksa Kejahatan Seksual AS Ini Sukses Bangun Bisnis Kuliner


Tujuan hidup dapat selalu berubah —begitu yang dialami Martha Hoover, seorang mantan jaksa kejahatan seksual. Mengutip Insider, perempuan 66 tahun yang belum pernah bekerja di dapur ini akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan membuka Café Patachou di Indianapolis, Amerika Serikat, tahun 1989. 

Pada masa itu, makanan olahan dan restoran sedang populer; tetapi perempuan yang memiliki bisnis restoran masih jarang. Konsep tempat makan yang diusung Martha, menyajikan sarapan dan makan siang menggunakan bahan-bahan lokal dan segar, juga belum populer. 

Walau banyak keraguan dan diskriminasi dari orang sekitar saat itu, Martha tetap menekuni bisnisnya —hingga sekarang ia sudah memiliki 12 restoran lain. Perempuan ini pertama kali jatuh cinta dengan dunia kuliner dan memasak pada usia 17 tahun, setelah perjalanannya ke Prancis. 

Sejak remaja, Martha sudah mempertimbangkan masuk ke industri ini. Namun, ayahnya yang seorang dokter, mendesaknya untuk masuk ke pendidikan yang lebih tradisional —sekolah hukum di Indiana University, hingga ia bekerja sebagai jaksa di salah satu unit kejahatan seksual pertama di negara itu. 

"Pertanyaan sebenarnya adalah mengapa saya pergi ke sekolah hukum, mengapa saya menjadi jaksa, karena itu selalu menjadi pilihan kedua bagi saya," kata Martha. 

Setelah memiliki anak keduanya, impian awal untuk membuka restoran kembali muncul dalam benaknya. Sekarang, 30 tahun kemudian, dia dinobatkan sebagai "Empire Builder of the Year” oleh Eater, "Most Innovative Women in Food & Drink" oleh Fortune, dan merupakan semifinalis Penghargaan James Beard sebanyak empat kali. 
Cara mantan jaksa ini menjalankan bisnis kuliner

Dengan Café Patachou, mantan jaksa ini mengenalkan masyarakat Indianapolis pada sajian makan malam hasil olahan peternakan lokal. Uniknya, kurangnya pengalaman Martha dalam industri ini ternyata menjadi kekuatan terbesarnya dalam menjalankan bisnis kuliner. 

“Karena saya tidak memiliki praduga seperti apa restoran itu seharusnya, saya menciptakan restoran yang tidak terikat pada apa pun yang telah dilakukan," katanya.   

Martha berfokus pada pengembangan budaya internal yang kokoh. 400 karyawan dari Café Patachou mendapat tunjangan penuh, cuti, akses ke lokakarya literasi keuangan, dan dana bantuan darurat yang dikelola karyawan. 

Martha menggambarkan bisnisnya sebagai sebuah "lingkaran besar" ketimbang piramida hierarki tradisional. Melalui pendekatan ini, Martha telah menghasilkan perusahaan yang fleksibel dan mudah beradaptasi. Faktanya, Martha telah membuka restoran burger baru, Apocalypse Burger, beberapa minggu setelah restorannya yang lain tutup pada bulan Maret. 

Tidak hanya sukses membangun bisnisnya, perempuan ini juga ingin membangun bisnis yang sustainable atau keberlanjutan. Ia telah menerapkan berbagai inisiatif yang baik untuk lingkungan, seperti pembuatan kompos. 
Bisnis restoran Martha di tengah pandemi

Pada 2013, Martha juga mendirikan Patachou Foundation untuk mengatasi masalah kelaparan pada anak-anak serta aksesibilitas makanan di Indianapolis. Sebagian keuntungan dari restorannya digunakan untuk mendanai yayasan, meskipun sekarang dia harus mengumpulkan uang dari luar untuk mempertahankannya selama pandemi, karena restorannya tutup. 

Sebelum pandemi, yayasan ini menyajikan sekitar 1.000 makanan seminggu untuk anak-anak yang rawan pangan. Namun, sekarang, ia bisa menyediakan hampir 4.000 makanan per minggunya. Disamping buruknya bisnis restoran saat pandemi, ia masih konsisten menjalankan hal tersebut. Setelah pandemi, ia berharap orang-orang bisa semakin menghargai makanan dan berpegang teguh pada nilai masing-masing — seperti ia percaya pada dirinya membangun bisnis restoran. 

"Saya berharap orang-orang akan berbelanja karena nilai sesuatu ketimbang berbelanja untuk kenyamanan mereka. Jika kamu benar-benar mendukung bisnis lokal, belanjalah barang-barang lokal. Jika kamu benar-benar mendukung bisnis yang memperlakukan karyawannya dengan baik, dukung bisnis tersebut,” tutupnya. 

Dari Dunia Hukum, Jaksa Kejahatan Seksual AS Ini Sukses Bangun Bisnis Kuliner Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fauzi Rahmat

0 comments:

Post a Comment