Profil Amirsyah Tambunan, Tokoh Muhammadiyah yang Jadi Sekjen MUI
Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyepakati kepengurusan baru periode 2020-2025. Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar didampuk menjadi Ketua Umum MUI, sedangkan Amirsyah Tambunan menjadi Sekretaris Jenderal.
Untuk posisi Sekjen, Amirsyah menggantikan posisi Anwar Abbas yang menjabat di periode sebelumnya. Sementara Anwar Abbas kini menempati posisi baru sebagai Wakil Ketua Umum MUI.
Bagaimana profil Amirsyah Tambunan?
Amirsyah adalah tokoh Muhammadiyah kelahiran Padang-Gala-Gala, pada 27 Mei 1963 (57 tahun). Sebelum jadi Sekjen, Amirsyah pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen Bidang Pendidikan dan Kaderisasi serta Wasekjen Bidang Informasi dan Komunikasi MUI.
Amirsyah juga diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah periode 2015-2020.
Selain itu, ia terdaftar sebagai dosen di program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Penunjukkan Amirsyah Tambunan Jadi Sekjen MUI Dinilai Tepat
Menanggapi terpilihnya Amirsyah sebagai Sekjen MUI, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai pilihannya sudah tepat.
"Saya mengucapkan selamat atas amanah yang diembankan kepada KH Dr. Amirsyah Tambunan sebagai Sekjen MUI. Saya meyakini bahwa posisi ini sudah sangat tepat diamanahkan kepada beliau. Pasalnya, beliau adalah orang yang sudah berkecimpung lama di MUI pusat. Tidak kurang dari 20 tahun," kata Saleh, Jumat (27/11).
Menurut Saleh, Amirsyah sudah sangat paham budaya dan budaya kerja di MUI. Karena itu, Saleh yang juga anggota Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI itu menganggap Amirsyah tak akan memulai pekerjaannya dari awal lagi.
"Apalagi, sebelum ini beliau sudah mengemban amanah sebagai wakil sekjen. Tentulah tugas-tugas sebagai sekjen sudah sangat akrab dan tidak asing lagi" papar Mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Selain itu, Saleh menyebut Amirsyah memiliki jejaring pergaulan yang cukup luas. Selain bergaul dengan ormas-ormas keagamaan Islam, Amirsyah juga dikenal luas di organisasi lintas agama dan civil society (masyarakat sipil).
"Ini tentu akan menjadi modal utama dalam merajut kohesivitas sosial di tingkat internal umat dan antar umat beragama dalam bingkai NKRI," ujar Plh Ketua Fraksi PAN itu.
"Sekjen MUI tentu harus diterima di semua kalangan. Termasuk di kalangan lintas organisasi keagamaan. Ini akan menjadi modal untuk tetap menjaga kesejukan dan keteduhan dalam kehidupan kita sehari-hari" tambah Saleh.
Saleh menuturkan, tugas penting Amirsyah sebagai Sekjen MUI adalah menjaga hubungan baik dengan pemerintah. Jika selama ini ada kritik dan saran yang diungkapkan, maka harus diarahkan pada upaya membangun tata pemerintahan yang lebih baik.
"Ini tentu sejalan dengan orientasi MUI yang selalu menjaga keseimbangan hubungan antara ulama dan umara," tutup Saleh.
0 comments:
Post a Comment