Kisah Haru di Balik Sukses Hendra / Ahsan Raih Emas Juara Bulutangkis Dunia
Indonesia meraih satu medali emas dan dua perunggu pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Medali emas diraih melalui pasangan ganda putra Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan. Sementara medali perunggu disumbang pasangan ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dan Greysia Polii / Apriyani Rahayu di ganda putri.
Bagi Hendra / Setiawan, sukses di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 sangat istimewa. Sebab, ini adalah kali ketiga pasangan yang dijuluki The Daddies itu meraih medali emas setelah pada 2013 dan 2015.
Di balik sukses Hendra / Ahsan, musibah sempat menimpa Kepala pelatih ganda putra PBSI Herry Iman Pierngadi. Pria yang akrab disapa Herry IP itu kehilangan paspor dan dompet.
Musibah tersebut terjadi pada 23 Agustus 2019. Ketika itu, Herry IP bersama asistennya, Aryono Miranat, pergi ke salah satu supermarket di Jerman dekat perbatasan Swiss untuk membeli oleh-oleh.
Herry IP baru merasa kehilangan paspor serta dompet saat berada di hotel dan hendak pergi ke lapangan untuk mendampingi Hendra / Ahsan dan Fajar / Rian di perempat final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. "Saya belum tenang karena uangnya itu lumayan. Saya bawa 2.000 dolar, 300 euro, dan franc-nya juga 300," kata Herry IP pada acara penyerahaan bonus di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
"Tetapi, saya sudah ikhlas. Saya fokus ke lapangan. Jadi saya berangkat ke lapangan telat dikit. Tetapi, begitu saya sampai di lapangan, saya konsen dan fokus. Dan ternyata saya bisa," imbuhnya.
Ketemu Kembali
Herry IP melaporkan kasus kehilangan ini kepada Susy Susanti. Ia juga meminta Susy, yang saat itu menjadi manajer tim, untuk menghubungi Kedutaan Besar Indonesia agar membantu permasalahan paspornya.
Bahkan, kasus kehilangan ini juga dilaporkan ke kepolisian setempat untuk mengurus Paspor baru. "Dubesnya bilang, nanti Sabtu sudah kelar," cerita Herry IP.
Penasaran, Herry IP kemudian kembali mengunjungi supermarket itu pada Sabtu (24/9/2019). "Ketemu lagi, ternyata ketinggalan di supermarket. Ketemu, semuanya lengkap. Duitnya tidak hilang sama sekali. Disimpan sama kasirnya," ujar pria yang dijuluki Pelatih Naga Api itu.
Firasat Baik
Herry IP pun tidak bisa menutupi kegembiraannya saat paspor dan dompetnya kembali ditemukan. Dia pun merasa rezekinya mulai dibuka.
"Pertandingan final belum dimulai, saya sudah merasa menang," ucap Herry IP. "Rasanya final itu adalah kemenangan kedua, yang pertama waktu paspor dan dompet saya ditemukan," imbuhnya sambil tertawa.
0 comments:
Post a Comment