Profil Damhuri Pengusaha Siomay yang Sukses
Tokoh-tokoh di dalam profil orang sukses memiliki latar belakang yang beragam mulai dari konglomerat hingga UMKM. Meski begitu, kepedulian terhadap sesame dan kebesaran hati yang diwujudkan lewat tindakan-tindakan dermawan tidak selalu datang dari pengusaha-pengusaha besar atau konglomerat, melainkan pengusaha siomay.
Damhuri Nurdin adalah salah satu pengusaha siomay asal Jakarta. Sudah 15 tahun ia menghidupi diri dari siomay.
Tidak terbesit di dalam dirinya bahwa ia akan menjadi seorang pengusaha. Profesi yang ia geluti sejak sekitar tahun 2003 ini berawal dari keterpurukan hidup. Saat itu, Damhuri adalah seorang pengangguran.
Seorang kerabat menyarankannya untuk memulai bisnis siomay karena keadaan saat itu memungkinkan Damhuri untuk mendapatkan karyawan. Alhasil, ia memulai perjalanannya sebagi seorang pebisnis bermodalkan 5 gerobak siomay.
Seiring berjalannya waktu, usaha siomay Damhuri berkembang pesat. Pada 2018, ia mampu memiliki 30 gerobak siomay.
Bisnis Damhuri yang tergolong sukses ini tidak lepas dari kedermawanannya. Ia memberikan modal kepada orang-orang yang membutuhkan atau ingin bekerja, yakni gerobak-gerobak siomay yang ia miliki.
Harga siomay yang dijual oleh karyawan-karyawan Damhuri ditentukan oleh mereka sendiri. Damhuri hanya mengambil Rp 350 dari setiap siomay yang dijual.
Tidak berhenti di situ, sosok Damhuri ini juga terbilang mampu mensejahterakan karyawannya. Ia bukan hanya menyediakan lapangan pekerjaan, tapi juga menyediakan tempat tinggal untuk karyawan-karyawannya.
Mereka semua bahu membahu di tempat tinggal tersebut untuk mempersiapkan segala keperluan untuk berjualan siomay. Bagi yang tinggal, mereka hanya dipungut biaya Rp 1.000 oleh Damhuri yang dipergunakan untuk listrik.
Kebaikan Damhuri ini terkadang dibalas oleh perlakuan pahit. Ia pernah mendapat salah satu karyawan yang membawa kabur gerobak siomay yang dipercayakan olehnya. Meski begitu, ia hanya memandang apa yang terjadi bukanlah rezekinya.
Sebagai seorang bos, Damhuri tidak pernah mengekang karyawan-karyawannya. Ia mengizinkan mereka untuk mencari ilmu dan pengalaman dalam berjualan siomay kepadanya. Alhasil, beberapa karyawannya menjadi mandiri dan memutuskan untuk memulai bisnis sendiri. Damhuri sebagai seorang bos tidak keberatan akan hal tersebut.
Kebaikan hati Damhuri tidak hanya ditunjukkan kepada karyawan-karyawannya saja. Dari bisnis siomay yang ia jalani, Damhuri bisa menyantuni 93 anak yatim.
0 comments:
Post a Comment