Inspirasi Kisah Masa Muda Jesse Lingard
Permata kadang bisa ditemukan di dalam kubangan lumpur sekalipun. Mirip halnya seperti manusia bisa menemukan secuil inspirasi dari kisah seorang Jesse Lingard.
Ya, ya, ya. Masih banyak pesepak bola hebat di dunia ini yang layak dijadikan panutan, alih-alih gelandang asal Inggris itu. Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau bahkan Kylian Mbappe mungkin lebih layak dijadikan contoh.
Namun, ayolah. Tiga nama barusan itu levelnya sudah ketinggian. Ibarat dunia fiksi ilmiah, mereka itu kelas 'superhero', enggak heran bisa berkompetisi di liga papan atas.
Sementara itu, Lingard berada pada level 'manusia biasa'. Nah, justru itu sisi menariknya. Kok, bisa, pemain 27 tahun yang tampak 'biasa-biasa saja' itu menembus Premier League dan masih bertahan di sana sampai sekarang?
Asal tahu saja, Lingard itu dahulu punya problem yang mirip seperti Messi, lho --meski kini nasibnya berbeda. Apa itu?
"Ketika di tim U-18, tubuhku selalu kecil. Karena banyak orang lebih besar dariku, akhirnya aku lebih sering main untuk tim U-16. Namun, itu tidak menggangguku," kata Lingard di podcast resmi Manchester United, dilansir Goal International.
Lantas, kenapa Lingard bisa mengatasi masalah tersebut dan naik ke tim utama Manchester United? Ini jawabannya.
"Aku selalu bekerja keras, meski selalu tertinggal, aku selalu melakukan hal yang benar. Aku pikir itu yang penting bekerja keras, dan tetap pada rencana, tetapi kadang-kadang Anda mesti pergi tentu saja," ujarnya.
"Aku dipinjamkan, aku harus berjuang di sana dan memperjuangkan tempatku ketika kembali ke United," lanjutnya.
Ya, Lingard sudah enggak bisa jadi one-club man. Soalnya selama 2012-2015, pemain kelahiran Warrington itu sudah dipinjamkan ke empat klub berbeda: Leicester City, Birmingham City, Brighton and Hove Albion, dan Derby County.
Akan tetapi, di mana pun dia berada, kerja keras adalah frasa yang bisa mendefinisikan seorang Jesse Lingard. Cedera lutut parah yang sempat menghajarnya pada 2014 juga tak bisa menggoyahkan tekadnya.
"Aku cedera pada debutku [membela Manchester United] dan harus menepi selama enam bulan (114 hari). Itu membuatku mengalami banyak kemunduran. Namun jika Anda terus berjuang, bekerja keras, dan terus percaya, impian Anda akan menjadi kenyataan," terangnya.
Debut yang dimaksudnya itu adalah saat membela 'Setan Merah' kontra Swansea City di Premier League pada 16 Agustus 2014. Pemain yang hari itu mengenakan jersi nomor 35 tersebut dipercaya sebagai starter di pos gelandang kanan.
Nahasnya, Lingard cuma bertahan hingga menit 24 karena terhantam cedera. Meski begitu, dia tak menyerah dan akhirnya menjadi pemain reguler tim kebanggaan publik Old Trafford.
Secuil Inspirasi dari Kisah Masa Muda Jesse Lingard (3)
Pemain-pemain Man United merayakan gol Jesse Lingard ke gawang Astana. Foto: Reuuters/Valentyn Ogirenko
"Ada banyak kendala di jalan, banyak pasang dan surut, tetapi ketika Anda akhirnya bermain untuk tim utama minggu tiap pekan, Anda akan menghargai setiap saat yang telah Anda lalui," jelas si pemakai jersi nomor 14.
Sekarang, hal yang disayangkan adalah kayaknya publik lebih mengenal Jesse Lingard sebagai 'influencer' media sosial yang andal memainkan jempol, alih-alih sebagai gelandang/winger jempolan. Semoga segera kembali ke jalan yang benar, ya.
0 comments:
Post a Comment