I Komang Sukarsana, Petani Kopi Bali Binaan BI Kini Sukses Raih Mimpi
Bagi sebagian orang, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah pilihan pekerjaan yang paling banyak diminati. Selain memiliki berbagai fasilitas, hari tua pun terjamin. Hal itu pula yang ada di benak I Komang Sukarsana. Pemuda 36 tahun itu juga mendambakan pekerjaan sebagai abdi negara. Namun harapan itu kandas. Suratan tangannya tak menakdirkan ia menjadi pegawai negara. Di Denpasar, I Komang Sukarsana berjuang mencari kerja. Namun ia harus kembali ke kampung halamannya di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Sukarsana kemudian memilih menggeluti dunia tani. Ya, ia memang tumbuh dan besar di lingkungan pertanian. Salah satu yang terkenal di wilayahnya adalah kopi Kintamani. Ia pun menggeluti usaha pertanian. Ia merintis usaha Bali Arabica Coffee Kintamani. Tahun 2013 adalah titik balik kehidupan Sukarsana.
Lomba Wirausaha Muda Pemula berbasis teknologi (technopreneur) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli bekerjasama dengan Kemenpora, BPPT dan Bank Indonesia (BI) Bali mengantarkannya menjadi pengusaha muda kopi Kintamani yang sukses.
Ide bisnisnya untuk pengembangan kopi Kintamani keluar sebagai finalis terbaik. Setahun berikutnya, is kembali terpilih sebagsi finalis empat besar wirausaha Bank Indonesia Bali. "Saya mendapatkan pelatihan, coaching untuk menjadi enterpreneur yang andal, mandiri dan berdaya saing dari Bank Indonesia," kata Sukarsana saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (8/11/2020).
Dengan tekun Sukarsana melewati tahap dengan tahap pelatihan yang diberikan Bank Indonesia Bali. Tak hanya sekadar memberikan pelatihan, Sukarsana mendapat pendampingan dari Bank Indonesia Bali. "Pendampingan dari Bank Indonesia mengubah pola pikir saya bahwa tidak ada kata yang tidak mungkin, semua pasti bisa asal kita mau belajar," ucap dia.
Bali Arabica Coffee Kintamani, Sukarsana melanjutkan, memiliki visi 'menduniakan kopi lokal Bali dengan konsep Tri Hita Karana'. "Misi sederhananya adalah menciptakan pasar yang berkeadilan bagi petani, pembeli dan pelestarian alam, meningkatkan nilai kelokalan kopi Kintamani dan menciptakan destinasi wisata kopi 'Journey of Bali Coffee' untuk mensinergikan pertanian dengan dunia pariwisata di Bali yang bertumpu pada tiga nilai yaitu good, quality dan nature," tuturnya.
"Bank Indonesia sangat mendorong, mensupport Bali Arabica Kintamani Coffee untuk naik kelas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dukungan seperti pelatihan kopi, akses Perbankan, akses pasar dan promosi betul-betul diberikan oleh mereka," tambah Sukarsana.
0 comments:
Post a Comment