Ini Dia Bento Owner Instinct Footwear, Sukses Bisnis berkat Haters & Passion
Ada banyak cara dan jalan untuk membuat seseorang termotivasi dan tergerak hatinya dalam berkarya, berbisnis, ataupun melakukan kegiatan lainnya.
Dengan mendengar, membaca, atau melihat langsung proses seseorang dari nobody to somebody, terkadang menjadi cara yang ampuh untuk membuat kita mau bergerak dan melakukan perubahan.
Di episode kisah inspiratif kali ini, Karja berkesempatan untuk mengobrol tentang kisah dan tips berbinis bersama owner dari brand Instinct, yakni Ardiansyah Achmadi.
Brand Instinct sendiri adalah brand sepatu lokal yang tidak hanya laku keras di Samarinda, namun juga berhasil terjual di beberapa kota lain di Indonesia, seperti Bandung, Bali, Lampung, Palangkaraya, Jakarta, dan masih banyak lagi. Simak perbincangan menarik yang dirangkum menjadi beberapa poin berikut ini.
Dari SD Sudah Berjualan
Dalam berbisnis memang tidak ada batasan usia. Bento, biasa disapa, bercerita bahwa jauh sebelum Ia menjual brand sepatu temannya dan akhirnya merintis bisnis sendiri, Ia pertama kali berkenalan dengan yang namanya berdagang ialah pada saat masih duduk di bangku SD.
Pada waktu itu, Bento berjualan sanggar (pisang goreng) dengan berkeliling di sekitar rumahnya. “Waktu itu emang udah senang, udah hobi untuk jualan. Sempat sih, ngalamin kayak dihina orang pas jualan ke gang sebelah, ‘Ih sanggarnya kecil, udah dingin.’ Padahal mungkin itu orang emang nggak niat beli, tapi ya berkomentar aja gitu,” kenang Bento.
Dilandasi oleh kecintaannya dalam berjualan, Ia pun akhirnya berhasil merintis bisnisnya sendiri. Bento menjelaskan bahwa awalnya di Indonesia ini bisnis sepatu lokal masih bisa dihitung dengan jari.
Namun dewasa ini, perkembangan brand lokal sepatu di Indonesia sedang mengalami peningkatan dan terus berkembang tiap tahunnya. Hal tersebut sempat membuat Bento berpikir bahwa dagangannya akan terancam sepi. “Sempat mikir bakalan sepi nih kayaknya, tapi ternyata nggak berpengaruh. Mungkin karena konsep, branding, dan marketing-ku kuat.”
Don’t Let The Haters Bring You Down
Pengikut Instagram brand Instinct sendiri sudah tembus di angka 22 ribu lebih dan terus bertambah setiap harinya.
Saat berbisnis tidak jarang, pasti ada saja pihak yang meragukan kemampuan dan kesungguhan kita dalam memulai usaha. Hal tersebut pun rupanya juga dialami oleh Bento. Namun, cibiran serta keraguan orang lain itu membuatnya semakin tertantang dan menjadi sebuah pemicu untuk semakin gigih dan semangat dalam berjualan.
“Mereka bilang, ‘Ah, kamu nggak akan bisa.’ terus aku berpikir, Aku punya otak, kaki, tangan, mata, Alhamdulillah semua lengkap, anugerah dari Tuhan. Kenapa aku nggak bisa selama berusaha?”.
Saat ditanya kendala apa saja yang Ia alami saat berbisnis, Bento mengaku kendala yang ada berkaitan dengan masalah produksi. “Kadang agak mundur dari jadwal, tapi itu lebih karena faktor bahan yang susah dicari atau kadang bahan yang dimau lagi kosong. Itu sih, yang bikin terhambat.”
Tidak Pernah Merasa Jenuh Saat Berbisnis
“Nggak ada tokoh spesifik kalau untuk inspirasi dalam berbisnis. Bapak adalah panutanku. Aku kagum banget dan salah satu sifat beliau yang ingin aku tiru adalah sabar.” tutur Bento. | Photo by Karja/Nadya
Saat ditanya apa yang membuat Bento suka dan tertarik terjun ke dunia bisnis, Ia menjawab dengan antusias, “Suka terus kalau sepatu laku, haha!”.
Bento merasa memiliki kepuasan tersendiri saat berhasil menjual brand sepatunya secara online. “Aku paling suka dan paling senang kalau berhasil jualan secara online. Setiap ada pelanggan yang berani atau nanya-nanya di WA atau di direct message Instagram, terus melalui proses dan akhirnya bisa sampai si customer itu beli, wah rasanya puas banget.”
Lebih lanjut, Bento mengaku Ia juga tidak pernah merasa jenuh dan memiliki hasrat ingin menyerah di dalam berbisnis. Ia merasa selalu bersemangat dalam menekuni bisnisnya itu.
“Aku punya prinsip bahwa aku nggak akan nyerah sampai apa yang menjadi goals-ku itu tercapai”. Selama menjadi pengusaha, salah satu hal yang paling seru dan menyenangkan baginya adalah bertemu orang-orang baru. Ia juga mengaku semakin mempunyai banyak teman dan kenalan yang luas.
Tentang Passion dan Keuntungan dalam Berbisnis
”Aku nggak pernah pelit untuk daganganku. Misalnya, aku nggak mampu foto produk sendiri dengan bagus. Jadi aku siapkan budget dan minta yang emang profesional untuk foto produk Instinct.” | Photo by @instinctfootwearco on Instagram
Banyak orang berbicara tentang passion sebelum memulai terjun ke dunia bisnis. Wondering if they should have the passion at the first place. Namun, untuk Bento pada awalnya Ia mengaku bahwa tidak tahu-menahu tentang konsep passion.
Bento bahkan juga tidak tahu apakah sebenarnya Ia memiliki passion atau tidak di bidang bisnis. “Aku cuma ‘bercebur’ aja. Kalau kata orang, rencana itu bisa aja ada kemungkinan gagal, tapi harus diperhatikan juga rencana itu nggak salah, rencana dan teori itu penting. “
Pada saat awal merintis brand Instinct, Bento juga sempat menjadi seorang karyawan di sebuah clothing store di Samarinda. Dari toko tersebut, Ia memperhatikan dan mengamati barang-barang seperti apa saja yang sangat diminati oleh pelanggan, khususnya anak muda Samarinda. “Walaupun emang langsung bercebur, tapi aku juga sambil belajar. Belajar dari pengalaman.”
Selain bisa menghidupi keluarganya, ada beberapa keuntungan lain yang Bento dapatkan saat Ia mulai memutuskan untuk berbisnis. “Aku bisa bikin store, bisa gaji rider Instinct. Mungkin yang awalnya cuma bisa buat diri sendiri, Alhamdulillah sekarang bisa berbagi rezeki dengan orang lain.”
Konsep brand Instinct sendiri adalah skateboard dan konsep tersebut dipilih karena kecintaan Bento terhadap olarahga satu itu. “Banyak orang bertanya, apa yang bisa aku hasilkan dari hobi main skateboard. Aku bisa menghasilkan uang, walaupun bukan langsung dari main skateboard, tapi dari versi berjualan brand dengan konsep itu. Masih tetap berdagang dan menghasilkan uang dari hobi.” ucap Bento
Tidak hanya menjual sepatu, Instinct sempat mengeluarkan koleksi kaus kaki dengan design dan pilihan warna yang beragam.
Tips berbisnis bagi anak muda di luar sana?
“Walaupun modal sedikit tapi kalau udah punya teori dan pengalaman, langsung ceburin aja. Kegagalan itu nanti pasti akan ketemu saat sudah dijalani. Belajar dari proses. Jujur, intinya berusaha dan berdoa. Hasil? Pasrah aja sama Sang Pencipta. Lakukan yang terbaik.”
Ada satu hal penting dari segalanya sebelum memulai bisnis menurut Bento. “Niat baik. Kalau niatnya baik, hasilnya pasti baik.” tutup Bento.
0 comments:
Post a Comment