Dulunya Penjual Susu, Kini Sukses Bangun Supermarket Beromzet Rp 1,3 Triliun
Setiap bisnis kuliner pasti memiliki usaha lebih yang harus dibayarkan. Begitu pula dengan yang dialami Sam Walton. Ia merupakan salah satu pengusaha sukses yang patut dikenang sepanjang masa.
Namun siapa sangka, ternyata ia harus bekerja ekstra untuk bisa memiliki toko ritel terbesar di dunia.
Sejak kecil ia memang terbiasa membantu perekonomian keluarganya. Seperti apa ya, kisah perjuangan lelaki yang satu ini dalam membangun bisnis kuliner hingga bisa sebesar ini?
Sam Walton awalnya menjual susu perah botolan, lalu diantarkan ke pelanggan. Tak hanya itu, ia juga menjadi loper koran untuk mendapatkan uang tambahan demi membantu perekonomian keluarganya.
Ia lahir dari keluarga petani yang sederhana, sejak muda ia juga sudah menunaikan tugas sebagai tulang punggung keluarganya. Berkat kegigihannya sejak kecil, ia bisa menempuh pendidikan di University Missouri dan lulus di tahun 1940 sebagai Sarjana Ekonomi.
Setelah lulus, ia bekerja di J.C. Penney, yakni toko ritel yang cukup besar di Amerika Serikat. Ia banyak belajar dan memiliki pengalaman di bidang bisnis ritel.
Setelah 18 tahun bekerja, ia bergabung dengan Korps Intelijen Angkatan Darat AS. Di sana ia turut serta dalam Perang Dunia ke-II.
Setelah melepaskan diri sebagai tentara, Sam dan James mencoba peruntungan membuka toko waralaba di Newport, Arkansas. Mereka berhasil membuka 15 cabang toko.
Namun ia merasa kurang karena usahanya tidak bisa menembus pasar di pedesaan, lalu ia memisahkan diri dari James dan membangun bisnisnya sendiri.
Benar saja, Walmart buka di tahun 1962 di Rogers, masih satu daerah di Arkansas. Dari segala usahanya, ia berhasil membawa supermarket tersebut menjadi perusahaan publik.
Kemudian mimpinya terwujud, yakni membangun toko ritel diskon di daerah pedesaan. Karena ia merasa ingin membantu banyak orang di desa dalam memperoleh barang yang dibutuhkan dengan harga diskon.
Hingga kini, meskipun Sam Walton harus pergi, ia berhasil menjadi salah satu pengusaha dan pemilik supermarket terbesar di dunia. Ia juga menerima penghargaan Medal of Freedom dari Presiden Amerika atas prestasinya.
Keluarganya kini memegang 50 persen saham yang dimiliki dari bisnis Walmart. Dari sana mereka mendapatkan untung Rp 1,3 triliun per harinya. Bukan angka yang sedikit, ya?
0 comments:
Post a Comment