Tuesday, July 10, 2018

Kisah Omang bin Jajang, Pedagang Bakso yang Sukses Jadi Agen BRILink


 Kisah Omang bin Jajang, Pedagang Bakso yang Sukses Jadi Agen BRILink

Omang bin Jajang hidup sebagai perantau di wilayah Bogor, Jawa Barat. Dia sempat menjadi buruh pabrik hingga akhirnya mengadu nasib sebagai seorang pedagang bakso. Dia juga menambah penghasilan dengan menjalankan usaha warung sembako yang sudah dirintis orang tuanya selama dua puluh tahun. 

"Bapaknya meninggal, terus warung dia isi dan jualan bakso di sebelahnya," kata ibunda Omang, Onasih (68) saat ditemui kumparan di kediamannya, Pasar Senen, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/11).  

Onasih bercerita, kala itu penghasilan yang didapat dari berjualan bakso dan warung sembako hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Total penghasilannya berkisar Rp 2-3 juta per bulan. Itu, belum dipotong modal untuk dagang. 

Sepeninggal sang ayah, Omang memang menjadi tulang punggung keluarga. Dia pun terus berupaya mencari cara untuk menambah penghasilan.  

"Ada yang nawarin jadi agen BRlLink," terang Onasih. 

BRlLink merupakan program PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI yang bertujuan untuk membantu melayani kebutuhan keuangan bagi masyarakat secara real time online. 

Melalui alat bernama Electronic Data Capture, para agen bisa membantu masyarakat setempat untuk melakukan transaksi perbankan. Seperti cek saldo, menabung, transfer, melakukan pembayaran pulsa PLN prabayar dan pascabayar, Telkom, pembayaran SPP, dan lainnya. 

Setelah menegetahui lebih dalam mengenai BRlLink, Omang pun tertarik bergabung. Salah satu faktor pendorongnya adalah keuntungan yang ditawarkan BRlLink. 

"Awalnya saya ditawarin sama mantri BRI-nya, saya tertarik jadi agen BRlLink karena katanya bisa mendapatkan penghasilan Rp 6 juta per bulan," kata Omang. 

Di samping itu, Omang berpendapat, BRlLink juga telah membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dan transaksi online secara lebih mudah. Setidaknya, bagi warga di sekitar rumahnya di Cibungbulang yang  tidak lagi kesulitan mengakses layanan perbankan. Sebelumnya, warga harus menempuh jarak yang cukup jauh ke Kota Bogor untuk mengakses layanan perbankan. 

"Di sekitar sini banyak nasabah BRI tapi kejauhan kalau ke bank. Jaraknya minimal 15 kilometer. Sekarang tidak perlu lagi menempuh jarak sejauh itu untuk bertransaksi keuangan," ucapnya.  

Saat ini,  Omang mampu memperoleh transaksi sebanyak 6.000 kali dalam sebulan. Keuntungan bersih per transaksi berkisar Rp 5.000-10.000. Dengan begitu, Omang bisa mengantongi keuntungan minimal Rp 30 juta per bulan dari transaksi online BRlLink. 

Belum lagi, pendapatan dari usaha warung sembako yang ia jalankan. Dari usaha itu, Omang bisa mengumpulkan Rp 5 juta setiap bulan. 

Dari semua pendapatan itu, Omang pun bisa membiayai semua kebutuhan keluarga. Mulai dari biaya pendidikan anak, merenovasi rumah, hingga membeli tanah sebagai investasi jangka panjang. 

"Sudah punya tanah. Nanti rencananya mau di buat ruko untuk usaha yang lebih besar," katanya.  

Omang melanjutkan, kunci dari keberhasilannya dalam menjalankan BRlLink adalah kerja keras dan ketulusan. Kedua kunci itu akhirnya menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat. 

"Saya kerja keras dan tak lelah meyakinkan nasabah kalau setor di agen itu aman. Awal-awal sih mereka yakin enggak yakin. Masyarakat di sekitar awam banget, dari mulut ke mulut. Kita juga pakai banner dan fasilitas transaksi yang mendukung hingga akhirnya perlahan-lahan mereka percaya," jelasnya. 

Kesuksesannya itulah yang turut mengantarkan Omang jadi agen BRlLink berprestasi. Dia berhasil memenangkan berbagai penghargaan. 

Di antaranya, Program Super Agen BRILink 2017 yang berhadiah emas 12 gram, TV 42 inch, dan TV 32 inch. Lalu Program THR Agen BRILink 2017 yang berhadiah TV 32 inch dan kulkas 2 pintu, serta memenangkan Program THR Agen BRILink 2018 yang berhadiah 10 gram emas. 

Tentu semua itu bukan suatu kebetulan semata. Namun, sebagai hasil manis dari kerja keras serta keuletan yang selama ini telah dijalani Omang. Tidak ketinggalan pula, pelayanan terbaik yang dia berikan kepada masyarakat.  

"Tak kalan penting, pelayanan kepada masyarakat juga harus dilakukan dengan tulus dan sepenuh hati," pungkasnya. 

Sebagai informasi, BRI saat ini memang tengah gencar mendorong pertumbuhan agen BRlLink. Agen BRlLink merupakan perluasan layanan BRI dengan menjalin kerja sama dengan nasabah sebagai agen bank yang bisa melayani secara online.  

Selain sebagai upaya BRI untuk memperkuat pertumbuhan bisnis keagenan, strategi ini juga merupakan komitmen perseroan untuk menyukseskan program keuangan inklusif yang digagas pemerintah. 

Hingga akhir tahun 2017, tercatat Bank BRI memiliki 279.750 agen BRILink. Dari jumlah tersebut, sebanyak 78 persen di antaranya berada di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.  

Adapun total transaksi finansial yaitu 202,1 juta atau tumbuh 105,4 persen year on year (yoy) dengan total volume transaksi senilai Rp 298 triliun atau tumbuh 114,2 persen yoy dibanding periode yang sama tahun 2016. 

Sementara itu, tahun 2019 mendatang, ditargetkan jumlah agen BRlLink dapat menembus angka 500.000 agen yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Kisah Omang bin Jajang, Pedagang Bakso yang Sukses Jadi Agen BRILink Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fauzi Rahmat

0 comments:

Post a Comment