Saturday, January 27, 2018

Anak Tukang Kerupuk Jadi Orang Terkaya RI dari Jualan Obat, Hartanya Rp 61 T


 Anak Tukang Kerupuk Jadi Orang Terkaya RI dari Jualan Obat, Hartanya Rp 61 T

Boenjamin Setiawan merupakan pendiri Kalbe Farma. Perusahaan ini mulanya dioperasikan di sebuah garasi pada tahun 1966, bersama kelima saudara kandungnya. Kalbe Farma kini menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. 

Kalbe farma bergerak dibidang farmasi, yang berkembang menjadi Kalbe Group. Kalbe Group berkembang ke beberapa lini, di antaranya: farmasi, makanan kesehatan, bisnis pengepakan, distribusi, pergudangan, sarana riset modern, pendidikan (Kalbis Institute) dan rumah sakit. 

Dikutip dalam laman forbes, Dr Boen menduduki posisi ke-8 orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan bersih yang dimiliki Dr Boen lebih dari Rp 61 triliun (Kurs Rp 14.133). 

Lahir dari keluarga tukang kerupuk yang sederhana, Dr Boen berhasil menjadi profil orang sukses yang memiliki semangat dan cita-cita tinggi. 

Boenjamin Setiawan mendapatkan gelar dokter di Universitas Indonesa. Tidak puas sampai situ akhirnya beliau mengambil Ph.D di UCSF Medical Center. 

Sebelum terjun ke bidang bisnis, Dr Boen sempat mengajar sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia selama beberapa tahun.  

Dr Boen mencoba berbisnis dengan mendirikan PT Farmindo bersama rekannya pada tahun 1963. Perusahaan yang memproduksi plasenta ekstrak ini tak memiliki umur panjang. PT Farmindo gulung tikar setelah 3 tahun berjuang . Kurangnya modal dan sulitnya pendistribusian menjadi faktor utama dalam kegagalan perusahaan ini .  

Kegagalan yang dialami Dr Boen tidak membuatnya patah semangat, beliau kembali mencoba berbisnis obat-obatan. Kali ini, ia mengajak saudara-saudaranya, yakni Khouw Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Maria Karmila, dan F. Bing Aryanto.  

Kalbe Farma berdiri pada tahun 1966, dengan garasi mobil sebagai pabriknya. Dari garasi mobil di Tanjung Priok, Jakarta Selatan itulah Dr Boen mulai memproduksi obat-obatan nasional. 

Pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis moneter. Pada saat itu Kalbe sempat bangkrut, namun Dr Boen memutuskan untuk menyelamatkan perusahaan ini dengan mengambil utang dari luar negeri.  

Produk pertama Kalbe Farma adalah bioplasenton. Bioplasenton merupakan merupakan obat yang mengandung Placenta Extract dan Neomycin sulfate. Obat ini biasa digunakan untuk luka bakar.  

Selama lebih dari 40 tahun sejarah Kalbe, pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya. Produk yang dihasilkan Kalbe Farma juga dikenal sebagai barang rumah tangga.

Anak Tukang Kerupuk Jadi Orang Terkaya RI dari Jualan Obat, Hartanya Rp 61 T Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fauzi Rahmat

0 comments:

Post a Comment