Profil Vincent Vete, Mahasiswa yang Raup Untung Ratusan Juta
Zaman sekarang, kesuksesan tidak selalu terpatok usia. Begitu juga dengan persiapan akan masa depan. Investasi menjadi sesuatu yang tidak lagi identik dengan usia tua ataupun uang-uang sisa yang “nggak ada gunanya”. Investasi justru jadi satu langkah mengamankan masa depan yang perlu dilakukan sejak masih muda.
Itulah yang diyakini oleh Vincent Vete, investor muda yang berhasil meraup keuntungan hingga 300 juta, di masa pandemi dengan ekonomi yang lesu ini. Yang membuatnya semakin istimewa, Vincent masih berusia 19 tahun, lho. Di usia yang masih sangat muda ini, Vincent telah memiliki asset miliaran di pasar modal. Hal itu tentunya tidak jatuh dari langit. Karena setiap kesuksesan pasti butuh perjuangan dan usaha.
Meski masih muda, Vincent bukan orang baru di dunia pasar modal. Ketertarikannya terhadap dunia pasar modal sudah muncul sejak Vincent masih berusia 16 tahun. Pada masa itu, ia sempat terjun ke dunia cryptocurrency. Di usia 18 tahun, Vincent mantap untuk terjun ke dunia pasar modal. Belum lama ini, Vincent membeli saham Bank Mandiri (BMRI) di angka sekitar Rp3.900,- dan juga PT. Pembangunan Perumahan (PTPP) di angka sekitar Rp700,-. Dua investasi inilah yang membuat Vincent meraup keuntungan hingga 300 juta. Sebuah angka yang fantastis untuk masa pandemi ini bukan?
Keberhasilan Vincent pastinya bisa jadi inspirasi bagi anak-anak muda lain untuk mulai berinvestasi. Namun, bisa dipahami bila kata “investasi” bisa menimbulkan ketakutan bagi sebagian besar orang. Karena untung dan rugi jaraknya bisa dekat sekali. Bagaimana kalau setelah menginvestasikan sejumlah dana, tetapi tidak bisa balik modal? Apalagi, untuk anak muda yang penghasilannya masih pas-pasan ini, bagaimana bisa berinvestasi dengan jumlah yang besar?
Untuk Anda yang ingin mencoba untuk berinvestasi di pasar modal, beberapa tips dari Vincent ini bisa dipertimbangkan.
1. Berani mencoba dan bangkit ketika gagal
Berbekal ketertarikan yang menggebu, Vincent nekat terjun ke dunia cryptocurrency. Kenapa nekat? Karena pada saat itu, bisa dibilang ilmunya masih sangat minim. Sesuai dugaan, usaha Vincent ini menemui kegagalan. Tabungannya nyaris ludes dan ia mengalami kerugian. Namun, Vincent tidak berhenti di sini. Dia melakukan evaluasi diri, mengakui kesalahannya, dan belajar dari sana. Bagaimana jika Vincent tidak pernah mencoba karena takut gagal? Tentu saja dia tidak akan bisa belajar, dan mungkin tidak meraih kesukesannya sekarang.
2. Mau belajar dan cari tahu lebih dalam
Mustahil menekuni sesuatu tanpa ilmu. Vincent pun demikian. Demi mencapai mimpinya, Vincent mendaftar kerja sebagai broker di sebuah perusahaan saat usianya baru 17 tahun. Di sanalah ia memupuk ilmu tentang dunia pasar modal. Menurut Vincent, tertarik pada sesuatu itu harus total. Artinya, harus mau belajar juga. Toh, saat ini informasi mudah sekali didapatkan. Belajar tentang pasar modal bisa dengan berbagai cara. Mulai dari mencari informasi di internet hingga ikut seminar atau webinar. Dengan ilmu yang mumpuni, cita-cita pun bisa lebih mudah didekati karena langkahnya terarah dengan pasti.
3. Mengelola keuangan adalah kuncinya
Lalu bagaimana dengan yang ingin berinvestasi padahal penghasilan masih pas-pasan? Bukankah investasi identik dengan jumlah yang besar? Tidak selalu seperti itu kok. Mengelola keuangan adalah hal yang wajib bagi mereka yang ingin mulai berinvestasi. Sama seperti yang dilakukan oleh Vincent. Setiap bulannya, Vincent mengelola keuangan dengan ketat. Ia hanya mengambil sejumlah uang untuk kebutuhan dan tabungan, sedang sisanya untuk investasi. Jadi, investasi tidak harus langsung besar. Sedikit-sedikit, asalkan telaten, lama-lama akan menjadi besar juga, bukan?
4. Mengetahui potensi perusahaan yang akan diinves
Tentu sudah jelas bahwa setiap investasi ada risiko. Bisa untung dan bukan mustahil merugi. Kualitas perusahaan adalah kunci utama kesuksesan dalam berinvestasi. Bila perusahaan yang diinves berkualitas, meski tidak langsung boom, nilainya akan terus tumbuh. Sehingga nilai investasi kita pun ikut bertambah dan menuai keuntungan. Nah, hal ini jelas memerlukan kesabaran serta analisa yang jeli untuk menilai potensi suatu perusahaan. Intinya sih, jangan malas untuk belajar dan mencari tahu dengan benar sebelum memutuskan.
Masa depan adalah sebuah misteri yang tidak bisa kita perkirakan dengan tepat. Penghasilan yang berlebih saat ini, belum tentu bisa menjamin masa depan yang aman dalam segala situasi. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi dua atau tiga tahun ke depan? Karena itu, masa muda adalah masa yang tepat untuk mulai berinvestasi. Mumpung belum ada tanggungan keluarga, dan daripada uangnya habis entah ke mana, lebih baik ditabung atau dikumpulkan untuk diinvestasikan, bukan?
0 comments:
Post a Comment